Total Tayangan Halaman

Rabu, 18 Januari 2012

Wanita-wanita kristen di Somalia berterimakasih kepada hukum Syari’ah

(Arrahmah.com) – Para aktivis Barat kulit putih berkunjung ke Somalia karena ingin mengetahui kebenaran mengenai hukum syari’ah dalam pandangan masyarakat yang berada dibawah aturan syari’ah. Mereka berkunjung ke sebuah desa dan merilisnya dalam sebuah video yang telah dipublikasikan di situs liveleaks dan youtube yang berjudul “Christian women living under Shari’ah”.
Mereka berpergian dengan menggunakan kendaraan ke sebuah desa di Somalia.
Dalam video tersebut seorang wanita Barat kulit putih mengatakan “saya berpikir apakah para wanita disini (Somalia) merasa tertekan untuk mengikuti pakaian islami, di tempat yang tradisional”.
“Jika seseorang akan memberitahu saya kebenarannya, saya pikir harus para wanita itu sendiri (yang menjelaskannya)”, ujarnya.
Kemudian wanita itu mengunjungi para wanita Kristen yang berada di sebuah desa di Somalia. Setelah sampai ia mewawancarai langsung para wanita Kristen yang berada disana.
“saat pertama kali saya bertemu mereka, semua wanita Kristen kulit hitam menutup tubuh mereka dan sangat senang dengan itu”, kata wanita Barat itu yang merasa keheranan.
Kemudian ia mewawancarai beberapa wanita Kristen disana. Seorang wanita Kristen yang masih terlihat muda, memakai hijab berwarna hitam mengatakan, “sekarang kami berpakaian sesuai petunjuk syari’ah, aturan yang Islam tetapkan, hijab tidak hanya untuk para orangtua, tetapi bahkan untuk anak-anak, seorang anak berumur satu hingga dua tahun akan memiliki hijab, kami menyukainya karena tidak seperti selendang tradisional, ini tidak lepas ketika kalian berjalan, hijab terasa nyaman (dipakai), dan tidak jatuh (lepas)”.
Para wanita Kristen di Somalia menganggap hijab adalah pakaian modern bukan pakaian tradisional atau kuno dan mereka terlihat nyaman dan senang memakai pakaian Islami.
Kemudian wanita Kristen berhijab itu menambahkan, “sejujurnya, Syari’ah telah sangat membantu kami”.
Aktivis Barat kemudian mewawancarai wanita Kristen lainnya, yang memakai hijab warna cream dan bercerita dengan terharu tentang hidupnya sebelum dan setelah dibawah hukum syari’ah, “sebelum syari’ah, kami (hidup) dalam permainan judi, alkohol dan prostitusi, dan sekarang semua ini telah dibuang (hilang), dan pusat belajar baru telah dibuka, dimana kami dapat belajar banyak hal seperti keterampilan berbisnis”.
Wanita Kristen yang lain juga bercerita tentang besarnya manfaat yang mereka rasakan dari hukum syari’ah dan berterimakasih kepada hukum syari’ah. Wanita Kristen kulit hitam yang juga memakai hijab, bewarna hijau mengatakan di depan kamera, “laki-laki tidak boleh seenaknya memukul istri-istrii mereka, termakasih kepada syari’ah, sekarang mereka (para suami) tidak dapat melakukan (kekerasan), (jika) ada seorang laki-laki yang memukul istrinya, dan dia akan didenda oleh pengadilan, (contoh) ada seorang laki-laki yang menampar istrinya, hukuman yang mengadilinya adalah membayar 5.000 naira untuk setiap jari tangannya.
Para wanita Kristen itu menunjukkan dengan jelas bahwa mereka merasa mendapatkan manfaat dari hukum Syari’ah, mereka merasa aman, tentram, dan mendapatkan keadilan dibawah hukum Syari’ah.
Subhanallah!

Sabtu, 07 Januari 2012

Al Qur'an dan Sains: Hasil penelitian bahan bangunan Piramida ungkap kebenaran Al Qur'an


(Arrahmah.com) - Kebenaran ilmiah yang telah diterbitkan dalam abad kedua puluh satu telah disebutkan dalam Alquran sejak empat belas abad yang lalu, mari perhatikan gambar gambar ini
Dalam waktu lama para ilmuwan kebingungan karena mereka tidak mampu menemukan rahasia dari konstruksi dan bahan bangungan dan dalam waktu lama pula umat manusia memandang bahwa banguan itu adalah sebuah teka-teki yang membingungkan dalam waktu lama para penulis menyusun tulisannya tentang bangunan tersebut yang hanya sebuah legenda dan dongeng belaka namun akhirnya, kebenaran mulai muncul dan melalui penelitian ilmiah modern, yaitu piramida.
Penelitian terbaru mengatakan bahwa piramida dibangun dari tanah liat dan panas! Dan yang sangat menakjubkan adalah bahwa Alquran telah mengungkap fakta ini dengan sangat jelas sesuai dengan ungkapan Firaun saat itu. Namun sebelum ini, mari kita merenungkan apa yang para ilmuwan temukan baru-baru ini…
Dalam edisi tanggal (1 Desember 2006) Koran Amerika Times menerbitkan berita ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa Firaun menggunakan tanah liat untuk membangun piramida! Menurut penelitian Amerika-Perancis menyebutkan bahwa batu yang digunakan untuk membuat darinya piramida, sebelumnya telah dilemparkan di bawah kayu lalu dipanaskan sehingga membentuk batu keras yang hampir normal.
Para ilmuwan mengatakan bahwa Firaun mahir dalam ilmu kimia dan mengelola tanah liat dan metode yang mereka gunakan masih menjadi rahasia dan tidak diizinkan untu diakses atasnya atau terkodifikasi pada nomor yang mereka tinggalkan. Profesor Gilles Hug, dan Michel Profesor Barsoum menegaskan bahwa Piramida yang palign besar di Giza itu terbuat dari dua jenis batu: batu alam dan batu-batu yang dibuat secara manual.
Dan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh majalah “Journal of American Ceramic Society” menegaskan bahwa Firaun menggunakan jenis tanah slurry Firaun untuk membangun monumen yang tinggi secara umum, dan membangun piramida pada khususnya. Karena tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan Kilogram, dan inilah yang membuat Firaun menggunakan batu alam untuk membangun dasar
Piramida, dan lumpur dibakar untuk diletakkan di tempat yang paling tinggi.
Setelah berhasil mencampur lumpur kapur di tungku perapian yang dipanaskan dengan uap air garam dan berhasil membuat uap air darinya sehingga membentuk campuran tanah liat, maka akan dilakukan template diatas kayu dan dituangkan dalam tempat yang disediakan di dinding piramida.
Profesor Davidovits telah mengambil batu piramida yang terbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop electron terhadap batu tersebut dan menemukan jejak reaksi cepat yang menegaskan bahwa batu terbuat dari lumpur, sedangkan ahli geologi sampai baru-baru ini, belum memiliki kemampuan untuk membedakan antara batu alam dan batu buatan dengan metode ini, tetapi hari ini mereka bisa membedakan berkat teknologi modern,
oleh karena itu professor kembali membuat batu besar dengan metode ini dalam waktu sepuluh hari.
Seorang ilmuwan Belgia Guy Demortier yang sebelumnya dalam waktu yang lama mempertanyakan keabsahab penelitian ini berkata: Setelah bertahun-tahun melakukan riset dan studi sekarang saya baru yakin bahwa piramida yang terletak di Mesir dibuat dengan menggunakan tanah liat.
Firaun dalam membangun piramida menggunakan sejumlah besar batu sampai dengan 2-2,8 juta batu, studi baru juga mengatakan bahwa beberapa arkeolog Mesir membantah bukti-bukti ilmiah baru-baru ini, dan mereka menyatakan bahwa orang Mesir kuno memiliki kemampuan mengangkat jutaan batu yang beratnya sekitar lima atau enam ribu kilogram!  Itu menurut majalah Times America.
Seorang Profesor Prancis Joseph Davidovits telah melakukan eksperimen selama dua puluh tahun lamanya dan menemukan bahwa piramida dibangun dari lumpur, terutama dibagian yang tinggi piramida di mana sulit untuk menaikkan batu alam.
Ini adalah Analisis gambar secara elektronik terhadap batu Piramida terbesar seperti yang disajikan oleh situs terkenal tentang biologi.
Sebuah penelitian yang luas tentang piramida Bosnia, “Piramida Matahari” dan menjelaskan bahwa batu-batunya terbuat dari tanah liat! Ini menegaskan bahwa metode ini tersebar luas di masa lalu. (Gambar dari batu piramida).
Sebuah gambar yang digunakan dalam casting batu-batu kuno piramida matahari mengalir di Bosnia, dan kebenaran ilmiah mengatakan bahwa sangat jelas bahwa metode tertentu pada pengecoran batu berasal dari tanah liat telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu dalam peradaban yang berbeda baik Rumania atau Firaun!
Keajaiban Al-Qur’an mendahului penemuan ilmiah
Banyak ayat-ayat Al-Qur’an menunjukkan fakta bahwa bangunan piramida dan bangunan lain dari bangunan yang tinggi, dalam hal ini Allah berfirman:
وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ
“Dan berkata Fir’aun: “Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat  kemudian buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta”. (Al-Qashash:38)
Dalam ayat ini menunjukkan tentang teknologi konstruksi yang digunakan untuk bangunan tinggi sebuah monumen seperti firman Allah: “buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi”
dan kata bangunan secara bahasa adalah setiap bangunan tinggi.
Teknik ini didasarkan pada lumpur dan panas seperti dalam ayat:
“Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat”
Subhanallah! Ada bukti yang menunjukkan bahwa patung-patung raksasa dan tiang-tiang yang ditemukan dalam peradaban Rumania dan yang lainnya juga dibangun dari tanah liat! Dapat dikatakan: Bahwa keajaiban Al Qur’an menunjukkan bahwa cara untuk membangun bangunan-bangunan dari tanah liat dan ini yang tidak diketahui pada waktu turunnya Alquran,
Ini berarti menunjukkan bahwa ide bangunan piramida, monumen, patung dan benda-benda antik lainnya dari tanah liat, tidak datang hanya di akhir abad dua puluh, namun Al Qur’an telah menyebutkannya sebelum empat belas abad yang lalu! Namun kenapa harus ke Firaun, karena bangunan terbesar yang dibangun dari tanah liat adalah piramida!
Siapa yang memberitahukan kepada Nabi saw berita ini?
Firaun mungkin bukanlah sosok yang telah membangun piramida ]karena ia meninggal karena tenggelam, namun ia menggunakan teknik rekayasa bangunan ketika membuat sampai monumen dan kemudian dihancurkan oleh Tuhan setelah itu, dan karenanya sebagai pintu integritas ilmiah, Al-Quran adalah kitab pertama yang  mengungkapkan rahasia bangunan piramida, bukan para  Ilmuwan Amerika dan Perancis.
Kita tahu bahwa Nabi Muhammad saw tidak pergi ke Mesir dan tidak pernah melihat piramida,  Kisah Firaun terjadi sebelum masa Nabi saw ribuan tahun yang lalu, dan tidak ada satupun di muka bumi ini pada waktu itu yang mengtahui tentang rahasia piramida dan para ilmuwan tidak yakin bahwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membangun monumen tinggi kecuali beberapa tahun belakangan ini, maka dari itu, bagaimana Nabi saw sebelum 1400 tahun yang lalu memberitahukan bahwa Firaun menggunakan tanah liat dan panas untuk membangun monumen.
Ayat ini sangat jelas dan kuat membuktikan bahwa nabi Muhammad saw tidaklah membawa apapun dari padanya tetapi Allah yang menciptakan Firaun dan menenggelamkannya, dan Dia pula yang menyelamatkan nabi Musa dan Dia pula yang memberitahukan kepada Nabi-Nya akan hakikat ilmiah ini, dan ayat ini menjadi saksi kebenaran kenabian beliau pada zaman modern ini! Subhanallah..


Selasa, 03 Januari 2012

Tazkiyatun Nafs: Jangan menunda-nunda beramal

Orang yang akan melakukan perjalanan jauh pasti akan menyiapkan perbekalan yang cukup. Lihatlah misalnya orang yang hendak menunaikan ibadah haji. Terkadang ia mengumpulkan harta dan perbekalan sekian tahun lamanya. Padahal itu berlangsung sebentar, hanya beberapa hari saja. Maka mengapa untuk suatu perjalanan yang tidak pernah ada akhirnya –yakni perjalanan akhirat- kita tidak berbekal diri dengan ketaatan ?! Padahal kita yakin bahwa kehidupan dunia hanyalah bagaikan tempat penyeberangan untuk sampai kehidupan yang kekal nan abadi yaitu kehidupan akhirat. Di mana manusia terbagi menjadi: ashabul jannah (penghuni surga) dan ashabul jahim (penghuni neraka).  Itulah hakikat perjalananmanusiaa di dunia ini. Maka sudah semestinya kita mengisi waktu dna sisa umur yang ada dengan berbekal amal kebaikan untuk menghadapi kehidupan yang panjang. Allah berfirman yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr’: 18) 
Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
“Hisablah diri kalian sebelum dihisab, perhatikanlah apa yang sudah kalian simpan dari amal shalih untuk hari kebangkitan serta (yang akan) dipaparkan kepada Rabb kalian.”  (Taisir Al-‘Aliyil Qadir, 4/339)
Umur Bukan Pemberian Cuma-Cuma 
Waktu adalah sesuatu yang terpenting untuk diperhatikan. Jika ia berlalu tak akan kembali. Setiap hari dari waktu kta berlalu, berarti ajal semakin dekat. Umur merupakan nikmat yang seseorang akan ditanya tentangnya. Nabi bersabda yang artinya:  “Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam hal apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu).”
(HR. At-Tirmidzi dari jalan Ibnu Mas’ud radliyallahu anha. Lihat Ash-Shahihah, no. 946)
Jangan Menunda-nunda Beramal 
Mungkin kita sering mendengar orang mengatakan: 
“Mumpung masih muda kita puas-puaskan berbuat maksiat, gampang kalau sudah tua kita sadar.”  Sungguh betapa kejinya ucapan ini. Apakah dia tahu kalau umurnya akan panjang ? Kalau seandainya dia ditakdirkan panjang, apa ada jaminan dia akan sadar ? Atau justru akan bertambah kesesatannya ?! Allah berfirman yang artinya:
“Dan tiada yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” 
(QS. Luqman: 34)
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:
“Sesungguhnya angan-angan adalah modal utama orang-orang yang bangkrut.”  (Ma’alim fi Thariqi ‘Ilmi hal. 32)
“Apabila engkau berada di waktu sore janganlah menunggu (menunda beramal) di waktu pagi. Dan jika berada di waktu pagi , janganlah menunda (beramal) di waktu sore. Gunakanlah masa sehatmu untuk masa sakitmu dan kesempatan hidupmu untuk saat kematianmu.”  (HR. Al-Bukhari no. 6416)
Selagi kesempatan masih diberikan, jangan menunda-nunda lagi. Akankah seseorang menunda hingga apabila ajal menjemput, betis bertaut dengan betis, sementara lisanpun telah kaku dan tubuh tidak bisa lagi digerakkan ? Dan ia pun menyesali umur yang telah dilalui tanpa bekal untuk suatu kehidupan yang panjang ?! Allah berfirman menjelaskan penyesalan orang-orang kafir ketika datang kematian. 
“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata: ‘Ya Rabbku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang shalih terhadap apa yang telah aku tinggalkan. ‘Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja.”  (QS. Al-Mu’minun: 99-100)  Umur Umat Ini 
Allah telah menakdirkan bahwa umur umat ini tidak sepanjang umur umat terdahulu. Yang demikian mengandung hikmah yang terkadang tidak diketahui oleh hamba. Nabi bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari sahabat Abu Hurairah: 
“Umur-umur umatku antara 60 hingga 70, dan sedikit dari mereka yang melebihi itu.”  (Dihasankan sanadnya oleh Ibnu Hajar rahimahullah dalam Fathul Bari, 11/240)  Maksud dari hadits ini adalah bahwa keumuman ajal umat ini antara umur 60 hingga 70 tahun. Dengan bukti keadaan yang bisa disaksikan. Di mana di antara umat ini ada yang (mati) sebelum mencapai umur 60 tahun. Ini termasuk dari rahmat Allah dan kasih sayang-Nya supaya umat ini tidak terlibat dengan kehidupan dunia kecuali sebentar. Karena umur, badan, dan rizki umat-umat terdahulu lebih besar sekian kali lipat dibandingkan umat ini.
Dahulu ada yang diberi umur hingga seribu tahun, panjang tubuhnya mencapai lebih dari 80 hasta atau kurang. Satu biji gandum besarnya seperti pinggang sapi. Satu delima diangkat oleh sepuluh orang. Mereka mengambil dari kehidupan dunia sesuai dengan jasad dan umur mereka. Namun mereka sombong dan berpaling dari Allah. Sehingga manusia pun terus mengalami penurunan bentuk fisik, rizki, dan ajal.
maka manfaatkanlah sisa usia kita di jalan allah ‘azza wa jalla dengan memberantas kesyirikan di bumi ini dengan mengorbankan jiwa dan harta kita,Sehingga umat ini menjadi umat yang terakhir. Yang mengambil rizki sedikit dengan badan yang lemah dan pada masa yang pendek, mengambil jizyah dan atau ghanimah dan fa’i dari orang orang kafir yang hina. Supaya mereka tidak menyombongkan diri, dan hanya allah saja lah yang berhaq di ibadahi. maka untuk apa lagi kita menunda dan menanti untuk ‘amaliyat, sedangkan umur terus bertambah dan kematian tak terhindarkan. semoga allah ta’ala memberi karunia dan rahmat Nya kepada kita… dan ‘amaliyat kita diterima sehingga kita tergolong dalam golongan para syuhada….Amin
 wallahu ta’ala a’lam bis showab..

Senin, 02 Januari 2012

Feminisme, Kebaikan atau Kejahiliyahan?

Tidak sedikit perempuan kita suka berkelit, menghindari peran dan kewajiban dasar yang dianggapnya sebagai masalah yang melilit. Yang gadis ingin selalu bebas dinamis, buntutnya malas untuk menjadi seorang istri. Giliran jadi istripun tak berhenti bikin sensasi, phobi untuk punya anak. Kalaupun terpaksa punya, cukup terpeleset sekali saja, katanya. Pun tidak mau memberikan ASInya, padahal bagi anak itulah yang paling baik dan enak.
Fenomena itu kini menyeruak di masyarakat bumi, tidak ketinggalan yang disebut nusantara ini. Dalam kehidupan dunia yang semakin global, perang tidak sekedar dengan rudal apalagi dengan pedang. Lewat media massa penjajahan tidak lagi kasat mata. Penjajah yang dijajah bisa satu asa dan satu rasa, sama-sama bangga. Penjajahan budaya, mengalir bersama kucuran dana. Feminisme, salah satu namanya.
Feminisme dijual dengan kemasan perjuangan perempuan, pembebasan wanita. Muncullah jargon  keseteraan jender. Perempuan dan laki-laki tidak beda sama sekali, kecuali pada fungsi reproduksi. Dianggap wajar bila menolak menggunakan hak reproduksinya. Bayangkan jika dianut semua wanita negeri ini, bisa-bisa tingkat kelahiran bayi di negara ini bisa dihitung dengan jari.
Mereka membuat opini, seorang wanita yang rela sekedar jadi ibu rumah tangga berarti tidak punya harga. “Karena mau ditindas melakukan pekerjaan hina,“ suara kaum feminis membahana. Mereka seolah telah berjuang untuk wanita, peduli akan nasib golongan putri. Sehingga tak pelak lagi anak remaja kini termakan opini tadi. Ini yang mesti kita para keluarga muslim hadapi dengan bijaksana dan hati-hati.
Tidak bisa dipungkiri laki-laki dan wanita memang berbeda, ini sunnah ketetapan Sang Pencipta. Sempatkah kita memperhatikan jenis burung yang beraneka. Kakaktua paruhnya melengkung, karena makanannya biji-bijian, bukan kangkung. Si pelikan berkantung besar di bawah paruhnya untuk menyimpan ikan sebagai persediaan makanannya. Sang bangau berparuh amat panjang demi membantunnya memangsa ikan dalam air tanpa tenggelam. Subhanallah!
Begitu juga manusia, sejak berupa benih pun punya ciri yang tidak sama. Semakin dewasa kian banyak perbedaannya, tanpa dapat decegah dan dihindari. Otot laki-laki berkembang lebih kuat, organnya pun lebih berat. Bayi perempuan tumbuh dengan organ khas kewanitaan.
Tidak ada artinyakah perbedaan-perbedaan itu? Semua itu bukti adanya perbedaan esensial perempuan dan laki-laki. Dengan teliti dan sangat sempurna, Alloh Subhanahu wa Ta’ala rancang bentuk fisik sesuai dengan tugas masing-masing di sepanjang kehidupannya. Jujur harus diakui, perbedaan peran, tugas serta spesifikasi antara dua jenis kelamin manusia sudah dibawa secara fitrah sejak lahir. Sungguh tidak masuk akal (bagi akal yang sehat dan logis) jika ada yang berkata tak ada pembagian tugas baku antara keduanya, seperti pendapat kaum feminis.
Pembagian peran dan tanggung jawab sosial membawa implikasi pada perbedaan dalam berbagi bidang lain yang terkait dengan kehidupan rumah tangga. Ini yang diperangi para feminis. Berarti feminisme melanggar sunnatullah.
Apapun kalau melanggar sunnatullah pasti berakibat pada pergeseran keseimbangan. Timpanglah kehidupan rumah tangga, kehidupan bermasyarakat dan seterusnya. Akhirnya timbul kekacauan.
Marilah disadari, kita –wanita dan pria- memang punya hak sebagai individu. Tapi ada yang tidak boleh dilupa, kita hidup di dunia ini punya misi. Kalau Alloh Subhanahu wa Ta’ala tetapkan laki-laki sebagai begitu juga wanita punya misi sesuai kodratnya. Alloh Subhanahu wa Ta’ala pencipta kita, tentu Dia tahu apa yang terbaik bagi kita.
Pejuang di jalan-Nya akan selalu berhadapan dengan pejuang angkara murka. Marilah kita waspada, jangan jadikan keluarga kita korban feminisme radikal! Wallahu a’lam Bishshowab.

Minggu, 01 Januari 2012

Simulasi DASI

KODE ETIK member HPA

Sehubungan dengan sering terjadinya kasus keanggotaan ganda, maka dengan ini perlu disampaikan dan ditegaskan bahwa tidak dibenarkan merekrut member yang masih AKTIF. 

Member AKTIF adalah member yang dalam masa 12 bulan masih belanja atau merekrut secara langsung. Jika ketentuan ini dilanggar maka data  member yang selanjutnya tidak akan diakui dan akan di hapus secara otomatis setelah konfirmasi dengan pihak yang bersangkutan. 


Bila ada pertanyaan hubungi: 
Saifuin Latif PJS, PJI, HPA  085230089008

RADIX GOAT MILK 75/60/10

Manfaat SUSU KAMBING Dr.Zaidul Akbar, MM ____________ Launching RADIX GOAT MILK (20/11/11)

Diantara beberapa jenis susu, susu kambing merupakan salah satu jenis susu yang paling banyak manfaatnya bagi kesehatan manusia. Kelebihan susu kambing dibandingkan dengan susu dari ternak lainnya adalah :

(1) Mempunyai sifat antiseptik alami dan bisa membantu menekan pembiakan bakteri dalam tubuh. Hal ini di sebabkan adanya Flourin yang kadarnya 10-100 kali lebih besar dari pada susu sapi.

(2) Bersifat basa (Alkaline Food) sehingga aman bagi tubuh dan cocok untuk mereka yang mengalami gangguan perut dan pencernaan . Dalam kondisi lambung bersuasana asam, susu kambing bisa menetralkannya.

(3) Proteinnya lembut dan efek laktasenya ringan, sehingga tidak menyebabkan diare.

(4) Lemaknya mudah dicerna karena mempunyai tekstur yang lembut dan halus lebih kecil dibandingkan dengan butiran lemak susu sapi atau susu lainya. Dan juga bersifat homogen alami. Hal ini mempermudah untuk di cerna dan diserap oleh tubuh sehingga menekan timbulnya reaksi-reaksi alergi dan dapat diminum oleh bayi diatas enam bulan, manula, dan baik bagi penderita radang usus.

(5) Dengan adanya kandungan Sodium (Na), Fluorin (F), Kalsium (C), dan Fosfor (P) sebagai elemen kimia yang dominan serta kandungan nutrisi lainnya, maka susu kambing berkhasiat : (a) Menyembuhkan reaksi-reaksi alergi pada kulit, saluran nafas dan pencernaan, (b) Menyembuhkan bermacam-macam penyakit paru-paru, seperti Asma, TBC, serta infeksi akut lainnya pada paru-paru. (c) Menyembuhkan beberapa kelainan ginjal,seperti Nepbrotic Syndrom infeksi-infeksi ginjal serta asam urat tinggi. (d) Menambah vitalitas dan daya tahan tubuh

(6) Berdasarkan beberapa penelitian di Amerika, susu kambing terbukti mempunyai efek anti kanker.

(7) Kandungan gizi dalam susu kambing dapat meningkatkan pertumbuhan bayi dan anak-anak serta membantu menjaga keseimbangan metabolisme, mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, serta membantu pembentukan sel-sel darah dan jaringan tubuh. Disamping itu, kandungan berbagai mineral dalam susu kambing memperlambat osteoporosis.

==============================

PERBANDINGAN KOMPOSISI Susu Kambing - Sapi - ASI

Air 83 –87,5 87,2 88,3 Hidrat Arang 4,6 4,7 6,9 Energi KCL 67 66 69,1 Protein 3,3 –4,9 3,3 1 Lemak 4,0 –7,3 3,7 4,4 Ca (mg) 129 117 33 P (mg) 106 151 14 Fe (mg) 0,05 0,05 0,05 Vit. A (mg) 185 138 240 Thiamin (mg) 0,04 0,03 0,01 Rhiboflamin 0,14 0,17 0,04 Niacin (mg) 0,3 0,08 0,2 Vit. B-12 0,07 0,36 0,84